Ini catatan kuliah awal pertama gue. Paling dasar, ngebahas soal aksara Jepang yang hurufnya bisa bikin mencret. Yeah, buat menuh-menuhin blog aja sih, gue coba share disini. Semoga bisa ngebanting ngebantu.
Sekilas tentang sejarah huruf Jepang ya ..
Huruf Jepang ditemukan kira-kira pertengahan abad ke-9 sebagai ganti Mangoyana (jangan tanya siapa Mangoyana karena gue sendiri juga gatau). Alasan Jepang merasa perlu untuk membuat huruf sendiri bermula dari negara China yang mempunyai huruf Kanji yang berjumlah sekitar 12ribu. Kanji tersebut keterlaluan banyak jumlahnya. Akhirnya masing-masing negara mempunyai cara sendiri untuk mengurangi dan mempermudah menghafalkannya. Negara Korea dianggap paling berhasil karena dapat membuat huruf sendiri yang jelas dan mudah. Negara Jepang membuat hiragana dan katakana. Sedangkan negara China sendiri tetap mempertahankan kanji-kanjinya tersebut.
(itu gue ambil dari jawaban file ujian nihonshi semester I ini. mudah2an bener hehe :p)
Huruf hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang. Dalam menulis huruf hiragana terdapat macam hikata (cara coretan) dan haneru (tarikan pada akhir coretan huruf). Huruf hiragana dikenal sebagai huruf yang halus. Oleh karena itu huruf ini biasa dilabelkan sebagai huruf perempuan.